Pantai Malaha Destinasi Wisata Yang “Terbuang”
Pantai Malaha atau tanjung Malaha. Mungkin sebagian besar masyarakat
Kolaka mengenal daerah ini. Puluhan tahun lalu, daerah yang berjarak sekitar 35
kilometer arah utara kota Kolaka ini menjadi destinasi wisata utama masyarakat
Kolaka. Namun kini, semua itu tinggal kenangan.
Betapa tidak, daerah yang dulunya dikenal sebagai pusat wisata di Kabupaten Kolaka,
berubah menjadi tempat yang seakan menyeramkan untuk dikunjungi. Banyak pihak
yang menyesalkan hal tersebut. Terlebih lagi kurangnya perhatian pihak terkait
kepada keberadaan pantai Malaha yang pernah tersohor akan keindahannya.
Sebenernya jika kita bandingkan dengan wisata pantai yang ada di Nusantara,
maka pantai Malaha tidak kalah saing dari segi keindahan. Jika Lombok punya
pantai Gilitrawangan, atau Bali punya pantai Kuta, maka Kolaka seharusnya
berbangga hati punya Pantai Malaha. Sekali lagi, potensi yang sudah pernah
tersohor tersebut meredup seiring kurangnya perhatian yang dicurahkan ketempat
itu.
Saat masa jayanya, jika musim libur sekolah tiba ratusan bahkan ribuan
pengunjung berjibaku memadati pesisir pantai Malaha. Otomatis hal ini dapat mendongkrak
penghasilan warga setempat. Sebab perahu-perahu warga digunakan sebagai alat
transportasi penyeberangan oleh para wisatawan. Jadi pasca “terbuangnya”
destinasi itu secara otomatis mematikan penghasilan sebagian besar warga
setempat. Kini, sampai kapan objek wisata itu “dibuang” ?.
Sebagai gambaran, tempat wisata itu memiliki panjang pantai sekitar 15 kilo
meter dengan keindahan pasir putihnya. Deburan ombak dipantai itu juga sangat
cocok dengan beberapa olahraga pantai. Laut yang berbatasan langsung dengan
teluk Bone itu juga memiliki alam bawah laut yang memukau.
Untuk menambah keindahan bisa dilihat dan dirasakan semilir angin sepoi-sepoi
dari rindangnya pohon pinus dan pohon kelapa sepanjang bibir pantai. Bahkan
masih banyak lagi keindahan alam yang disuguhkan untuk memanjakan mata para
pengunjung.
Untuk menjangkau pantai Malaha cukup menempuh perjalanan darat sekitar 30 menit
dari pusat Kota Kolaka. Setibanya di Desa Malaha, pengunjung harus menumpang
perahu warga guna menjangkau bibir pantai dengan jarak tempuh 10 sampai 15
meter.
Percayalah, setibanya dibibir pantai perjalanan anda akan terbayar denga
keindahan alam dan lautnya. Kini tinggal kita tunggu apakah Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan akan terus “membuang” potensi wisata ini, semoga saja tidak.
Indra Jeri Sunbanu
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjumg ke blok saya, silakan berkomentar dengan sopan.